Minggu, 30 Januari 2011

ENERGI PANAS BUMI

DEFINISI ENERGI PANAS BUMI.

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.

Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.

Pemanfaatan energi panas bumi relative ramah lingkungan karena unsur-unsur yang berasosiasi dengan energi panas tidak membawa dampak lingkungan atau berada dalam batas ketentuan yang berlaku. Panas Bumi merupakan sumber energi panas dengan ciri terbarukan karena proses pembentukannya terus-menerus sepanjang masa selama kondisi lingkungannya dapat terjaga keseimbangannya.
Emisi CO2, SO2, dan NO2 yang dihasilkan PLTP terhitung sangat rendah. PLTP juga tak mengakibatkan degradasi mutu lingkungan karena tidak ada penambangan di permukaan, tumpahan minyak, dan penggenangan habitat.


Pengertian Panas 
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh salah satu bentuk energi adalah Panas. Manusia sangat membutuhkan panas seperti memasak nasi, menjemur pakaian, atau menyetrika pakaian. Perpindahan energi panas dapat terjadi di benda padat, cair maupun gas. Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu.
Panas atau sering disebut dengan kalor adalah salah satu bentuk energi. Benda-benda menjadi panas karena diberi energi. Perpindahan energi panas terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Satuan energi panas sama dengan satuan energi yang lain yaitu joule (j),atau satuan yang lain yang sering digunakan adalah kalori (kal).

Kesetaraan antara satuan joule dan kalori adalah sebagai berikut :

Jika dua benda dengan suhu berbeda disentuhkan, benda yang bersuhu tinggi akan mengalami penurunan suhu. Sebaliknya, benda yang bersuhu rendah akan mengalami kenaikan suhu. Pada akhirnya suhu benda sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Panas secara alami tidak dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi.Namun dengan bantuan alat khusus, panas dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi. Sebagai contoh, perpindahan panas ruangan ber AC ke luar ruangan. Dengan bantuan AC, panas dari ruangan AC yang bersuhu lebih rendah diserap, kemudian dilepaskan di ruangan lain yang bersuhu lebih tinggi.


SUMBER ENERGI PANAS

Panas atau kalor yang berasal dari suatu benda dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber panas tersebut dapat berasal dari :
1.    Matahari



Matahari adalah sumber energi yang sangat besar.Reaksi yang terjadi di matahari adalah reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom hidrogen membentuk inti-inti atom helium. Salah satu dampak reaksi fusi tersebut adalah panas. Energi panas yang sampai ke bumi adalah hanya sebagian kecil dari energi total yang dipancarkannya.
2.    Bahan Bakar



Energi panas dapat berasal dari bahan bakar, misalnya bahan bakar minyak bumi. Bahan bakar minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar tersebut dapat berupa minyak tanah, bensin, atau solar yang biasa digunakan sebagai pengisi bahan bakar pada kendaraan bermotor.
3.    Listrik



Listrik adalah salah satu sumber energi panas. Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik dapat bersumber dari panas bumi, atau air.

Listrik yang digunakan di rumah dapat diubah menjadi energi panas, alat yang dapat merubah energi tersebut terdapat pada setrika listrik, pemanas air, atau microwave.
4.    Makanan

  

Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energinya. Energi kimia yang terdapat dalam makanan dapat berubah bentuk menjadi energi panas. Hal tersebut dapat kita rasakan setelah kita mengkonsumsi makanan, tubuh kita terasa hangat.
5.    Gesekan

Gesekan dapat ditimbulkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dampak dari adanya gesekan adalah terjadinya panas, besarnya energi panas yang timbul dapat bergantung dari tingkat kekasaran permukaan benda yang bergesekan, semakin kasar permukaan suatu benda maka semakin besar pula panas yang ditimbulkan.

Sebagai contoh pada zaman dahulu orang membuat api dengan cara menggesek-gesekan dua buah batu, gesekan pada batu menimbulkan panas. Contoh lain bahwa gesekan dapat menimbulkan panas adalah gesekan antara meteor yang jatuh ke bumi dengan lapisan atmosfir bumi, meteor akan terbakar karena gesekan antara keduanya .


Pengaruh Energi Panas
Perubahan Wujud Benda
1.    Panas Dapat Mengubah Wujud Benda
Jika suatu benda diberikan kalor, terjadi tiga perubahan, yaitu perubahan suhu benda, wujud benda, dan volume benda.
A.    Menguap dan mengembun

Menguap




Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Pada saat menguap, benda memerlukan kalor. Pada saat menguap partikel-partikel yang ada di permukaan zat cair,meninggalkan zat cair tersebut, untuk dapat terjadi maka diperlukan energi panas yang cukup besar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah saat menjemur pakaian kita memerlukan panas matahari untuk mempercepat penguapan air.






B.    Mengembun



Mengembun merupakan peristiwa penggabungan kembali partikel-partikel zat yang berada dalam wujud gas menjadi zat cair. Pada saat terjadi pengembunan terjadi pelepasan kalor sehingga suhu benda akan turun. Contoh peristiwa pengembunan adalah peristiwa terjadinya embun di pagi hari.
C.    Melebur dan Membeku

Melebur



Melebur adalah peristiwa perubahan dari benda padat ke cair. Untuk dapat berubah wujud dari padat ke cair, zat padat memerlukan panas. Panas yang dibutuhkan untuk meleburkan zat sebanding dengan massa zat dan bergantung pada jenis zat, semakin besar massa zat maka semakin besar pula panas yang dibutuhkan. Contoh melebur adalah es menjadi air apabila kita letakkan di atas meja. Untuk meleburkan es yang lebih besar membutuhkan panas yang lebih besar, dibandingkan meleburkan es yang kecil.


Membeku



Membeku adalah perubahan wujud dari cair ke padat. Proses membeku benda melepaskan panas. Pada saat membeku suhu benda tetap. Kalor yang dilepaskan tidak untuk menurunkan suhu zat. Panas itu dilepaskan untuk mengurangi kecepatan gerak zat cair agar berubah wujud menjadi zat padat. Contoh membeku adalah air yang berbentuk cair akan menjadi es yang berbentuk padat, atau lilin yang terbakar akan mencair dan kembali membeku.

Menyublim

Menyublim adalah perubahan dari bentuk padat ke bentuk gas, atau dari gas ke padat. Pada proses perubahan dari padat ke gas benda memerlukan panas, dan dari gas ke padat benda akan melepaskan panas. Contoh peristiwa menyublim dalam kehidupan sehari-hari adalah kapur barus atau kamper yang lama-kelamaan akan mengecil dan habis apabila kita masukkan ke dalam lemari pakaian kita, hal itu terjadi karena kamper atau kapur barus menerima panas dari lingkungan (baju).

2.    Panas dapat mengubah suhu benda
Secara umum apabila benda menerima panas suhu benda akan naik dan sebaliknya apabila melepaskan panas suhu benda akan turun. Sebagai contoh apabila kita memasak air, lambat laun air akan menjadi panas, hal tersebut menunjukkan bahwa panas yang diberikan ke benda akan merubah suhu benda menjadi lebih tinggi. Contoh lain bahwa panas dapat merubah suhu benda adalah apabila kita menyetrika, pakaian yang telah kita setrika apabila kita sentuh dengan tangan akan terasa hangat, hal tersebut menunjukkan bahwa panas dapat mengubah suhu benda.
3.    Panas dapat membuat benda memuai
Pengaruh energi panas terhadap benda adalah terjadinya pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda baik panjang, luas, atau volume.Pemuaian yang terjadi dapat merugikan dan menguntungkan bagi kita.
Contoh pemuaian yang merugikan adalah sambungan antar rel pada rel kereta api atau pemasangan kaca jendela dibuat celah, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya pemuaian pada siang hari, celah tersebut memberi ruang pada benda untuk memuai sehingga pada rel atau kaca tidak terjadi pembengkokan atau patahan. Bayangkan jika rel tersebut di pasang rapat hal ini dapat membahayakan kita sebagai penumpang.
Contoh Pemuaian yang menguntungkan terjadi pada penggunaan bimetal sebagai saklar, bimetal di gunakan di alarm pemadam kebakaran atau pada setrika listrik.