Rabu, 11 Mei 2011

arti kata-kata

pe.nge.lo.la.an
[n] (1) proses, cara, perbuatan mengelola; (2) proses melakukan kegiatan tertentu dng menggerakkan tenaga orang lain; (3) proses yg membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; (4) proses yg memberikan pengawasan pd semua hal yg terlibat dl pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan




per.pus.ta.ka.an
[n] (1) tempat, gedung, ruang yg disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dsb; (2) koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yg disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan


ki.ner.ja
[n] (1) sesuatu yg dicapai; (2) prestasi yg diperlihatkan; (3) kemampuan kerja (tt peralatan)


pe.ga.wai
[n] pekerja di kantor; karyawan

[n] (1) orang yg bekerja pd pemerintah (perusahaan, dsb): sekalian -- negeri bersumpah akan setia; (2) kl yg bekerja pd kerajaan: melihat ketangkasan Hang Tuah banyak -- yg kurang senang; (3) ki alat perkakas: menjadikan langit dan bumi tiada dng --; (4) Adm sekelompok orang yg bekerja sama membantu seorang direktur, ketua, dsb mengelola sesuatu: sekarang hebat kamu sudah punya perusahaan sendiri, berapa orang -- nya?


pe.ran
[n] (1) pemain sandiwara (film): -- utama; (2) tukang lawak pd permainan makyong; (3) perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yg berkedudukan dl masyarakat

[n] balok yg menghubungkan tiang-tiang rumah di sebelah atas, tempat kasau-kasau bertumpu

Jumat, 25 Februari 2011

BIBLIOGRAFI

Ilmu Terapan

Abuddin nata. (2003). Manajemen pendidikan : mengatasi kelemahan pendidikan
islam Indonesia. Jakarta timur: prenada media.

Abdul mujib . (2006). kepribadiandalam psikologi islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

AG Subarsono. (2005). Analisis Kebijakan Publik, Teori, Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Agus budi wibowo. (2007). Pasar dalam konsep masyarakat aceh. Banda Aceh.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Poivinsi NAD.

Agus dharma. (1995). Manajemen prestasi kerja. Jakartautara: Rajawali

Agus dharma. (2004). Manajemen supervisi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Alatas. (2003). Korupsi : sifat, sebab dan fungsi. Jakarta : Media Pratama

Altier william . (2004). The tinking managemens tool box. Jakarta : Raja

Grafindo Persada


Ali Imron. (2002). Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia, Proses Produk dan
Masa Depannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Allea louis A. (1990). Profesi manajemen. Jakarta : Erlangga

Andrews Kenneth r . (1992). Konsep strategis perusahaan. Jakarta pusat: Erlangga

Amin widjaja tunggal. (1998). Manajemen mutu terpadu. Jakarta: Rineka Cipta

Andi mappiare. (1996). Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.

Arni muhammad . (2005). Komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Bagas pratama. (1997). Pedoman menulis surat lamaran kerja. Bandung :
Pustaka Setia

Bambang siwanto . (1992). Humas: hubungan masyarakat teori dan praktek.
Jakarta: Bumi Aksara

Bambang riyanto. (1999). dasar-dasar pembelajaran perubahan. yogyakarta :
BPFE yogyakarta

Basir barthos . (2000). Manajemen kearsipan : untuk lembaga negara, swasta, 7
perguruan tinggi. Jakarta : Bumi Aksara

Benyamin lakitan. 2007 . dasar-dasar fisikologi tumbuhan. Jakarta : raja grafindo

Bintaro tjokroamidjojo. (1974). Pengantar administrasi pembnagunan. Jakarta :
Pustaka LP3ES Indonesia

Busceme santi v & smith charlotte. (2004). 75 readings plus. New york.
Mc Graw Hill

Boedi wartono. (1994). Penyusutan dan pengamanan arsip vital dalam dalam
manajemen kearsipan . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Clough ray W. (1997). Dinamika struktur jilid 1 . jakart : Erlangga

Deliar noer. (1980). Gerakan moder islam di indonesia 1990-1942. Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia

Djafaruddin. (2004). Dasar-dasar pengendalian penyakit tanaman. Jakarta : Bumi
Aksara

Didin hafidhuddin & hendri tanjung. (2006). Syariah principles on manegemens
in partice. Jakarta : Gema Insan

Fawcett james t. (1970). Psikologi dan kependudukan. Jakarta : Rajawali

Fauzan. (2005). Pokok-pokok hokum acara perdata peradilan agama dan
mahkamah syariah di Indonesia. Jakarta : Prenada Media

Fitri fausiah & julianti widuri . (2005). Psikologi abnormal klinis dewasa.
Jakarata: UI Press


Gibson james L. (1996). Manajemen. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Gibson james L. (1993). Organisasi : perilaku, struktur, proses jilid 2. yogyakarta:
Erlangga

Gibson james L. (1997). Organisasi : perilaku, struktur, proses jilid 1. yogyakarta:
Erlangga

Gie the liang. (1996). Administrasi perkantoran modern. Yogyakarta : Liberty
Yogyakarta

Goldon Thomas . (1994). Kepemimpinan: teori dan pengelolaannya. Yogyakarta :
Kanisius

Goldbeng Alvin a & Larson carl A. (1975). Komunikasi kelompok. Jakarta :
UI Press

Greener stony. (1995). Kiat sukses public pelations . Jakarta : Bumi Aksara

Haming murdifin. 2007. Manajemen produksi moders: operasi manufaktur dan
jasa. Jakarta : Bumi Aksara

Hall doug. (2004). 3 metode canggih melejitkan kreativitas bisnis. Bandung :
Mizan pustaka

H.A. R. tilaar. (2004). Manajemen pendidikan nasional. Bandung : Remaja Rosda
Karya


H.A.R. Tilaar, (2002). Membenahi Pendidikan Nasional Jakarta: Rineka Cipta.

Hadiyanto, (2004). Mencari Sosok Desentralisasi Pengurusan Pendidikan di
Indonesia Jakarta: Rineka Cipta.


Hadari nawawi. (2003). Manajemen strategik. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press

Hersey. Paul . (1982). manajemen prilaku organisasi : pendayagunaan sumber
daya manusia . Jakarta . Erlangga


Hendricks William. (1992). Bagaimana mengelola konflik: petunjuk praktis
Untuk manajemen konflik yang efektif . Jakarta : Bumi Aksara

Hunger david & wheelen Thomas j. (2003) . manajemen strategis . Yogyakarta
Andi Yogyakarta

Hutapea roselyne. (1994). Korespondensi praktis perbangkan . jakarta : Rajawali
Pers

Ibnu syamsi .(1994). pokok-pokok organisasi dan manajemen. Jakarta:
Rineka Cipta

J. keating Charles. (1994). Kepemimpinan: teori dan pengembangannya.
Yogyakarta : Kanisius



Kartini kartono. (1991). Menyiapkan dan memandu karier. Jakarta : Rajawali Pers

Kartini kartono. (2003). Patologi sosial. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Kertopati ton. (1984). Manajemen penerangan Jakarta: Bumi Aksara

Komaruddin. (1996). Pengadaan personalia . Jakarta: Raja Grafindo Prasada

Kotler Philip. (1984). Manajemen pemasaran . Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Kotler philip . 2002. Manajemen pemasaran edisi revisi. Jakarta: prenhallindo

Kiyosaki robert T. (2005). rich dad, poor dad . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Kiyosaki robert T. (2005). guede to becoming rich withhout cutting up your credit
cards . jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Lander gay P. (1976). What is sarbaves- oxley ? . Amerika : Mc Graw Hill

Lehningger. Albert L .(1982). dasar-dasar biokimia . Jakarta: Erlangga

Lembaga ketahanan nasional ( lemhannas ). (1996). Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama

Lili m sadeli. (2008). Dasar-dasar akutansi . Jakarta : Bumi Aksara

Mardiatmadja. (1992). Teknik memimpin rapat. Yogyakarta : Kanisius

Mardiasmo. (2005). Akutansi faktor publik. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Malvino hanapi gunawan. (1979). Prinsip-prinsip elektronik . Jakarta : Erlangga

Malayu S P hasibuan . (2005). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Bumi
Aksara

Manullang. (1964). Manajemeny personalia. Jakarta timur : Ghalia Indonesia


Mulyasa. (2005). Pedoman manajemen berbasis madrasah. Jakarta. Departemen
Agama RI

Murray sheila. (1991). Bagaimana mengorganisasi dan menyelenggarakan
Seminar. bandung : angkasa

Miftah T. (2005). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajawali Press

Miftah thoha. (1983). Perilaku organisasi : konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada

Miskell jane R & miskell vincent. (1994). Motivator at work. New york : Mirror
Press

Mulvane kieran. (2001). At the ends of the earth. London : Island Press

Muhammad ismail yusanto. (2003). Manajemen strategi perspektif syariah.
Jakarta selatan: khairul bayaan

Nur thahjadi. (1988). Salak: panduan praktis pemerhati salak. Yogyakarta :
Kanisius

Nur`aeni . (1997). Intervensi dini bagi anak bermasalah. Jakarta : Rineka Cipta

Oltver lianable. (2004). Designing strategic cost systems. Canada . Wiley

Page james D. (1978). Abnormal psychology. New york : Tata Mc Graw Hill

Parkinson C N & rustomji M K. (1989). Manajeme efektif : kunci mencapai hasil
yang terbaik. Semarang : Dahara Prize

Pearce evelyn c.(1993). anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta :
Gramedia

Pranowo hadi . (2004). Psikotes : untuk calon PNS dan karyawan perusahaan .
Yogyakarta : Kanisius

Prentis steve. (1985). Bioteknologi . Jakarta : Erlangga

Rijono yon. (2004). Dasar teknik tenaga listrik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Schermerhorn john R. (1997). Manajemen buku 2. yogyakarta : Andi

Scaddan brian. (2005). Sistem pengawatan dan pencarian kesalahan. Jakarta :
Erlangga

Sirozi M. (2005). Politik pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sofyan syafri harahap. (1997). Budgeting peranggaran perencanaan lengkap untuk
membantu manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sofyan syafri harahap. (2007). Teori akutansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sofyan assauri. (2007). Manajemen pemasaran : dasar, konsep dan srategi . Jakarta :
Raja Grafindo Persada

Suyono sumargono. (2005) psikotes plus. Yogyakarta : Diva Press

Supranto johannes. (1998). Teknik pengambilan keputusan. Jakarta : Rineka Cipta

Slamet saksono. (1993). Administrasi kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius

Slamed daniel. (1997). Dasa-dasar meresensi buku. Jakarta : Grasindo

Syayadi prawirosentoso. (2007). Pengantar bisnis modern. Jakarta : bumi aksara


Tji ptono fandy. (2004). Prinsip-prinsip total quality service. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta

Welsh james R & colorado state university. (1991). Dasar-dasar genetika dan
pemeliharaan tanamam. Jakarta : Erlangga

Winardi. (2007). Motivasi pemotivasian dalam manajemen. Jakarta : Raja
Grafindo Persada

Wisnu cahyadi. (2008). Bahan tambahan pangan. Jakarta : Bumi Aksara

Wyckoff jerry & unel Barbara c. (1997). Disiplin tampa teriakan pukulan. Jakarta
Barat : Bina Rupa Aksara

Wycoff joyce. (2005). Menjadi super kreatif : melalui metode pemetaan pikiran.
Bandung : Kaifa

Yusuf W. (2005). Metode Statistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Zakiah daradjat. (1969). Peranan agama dalam kesehatan mental. Jakarta : Took
Gunung Agung

Minggu, 30 Januari 2011

ENERGI PANAS BUMI

DEFINISI ENERGI PANAS BUMI.

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi. Panas bumi adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi pilihan dalam keanekaragaman energi.

Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.

Pemanfaatan energi panas bumi relative ramah lingkungan karena unsur-unsur yang berasosiasi dengan energi panas tidak membawa dampak lingkungan atau berada dalam batas ketentuan yang berlaku. Panas Bumi merupakan sumber energi panas dengan ciri terbarukan karena proses pembentukannya terus-menerus sepanjang masa selama kondisi lingkungannya dapat terjaga keseimbangannya.
Emisi CO2, SO2, dan NO2 yang dihasilkan PLTP terhitung sangat rendah. PLTP juga tak mengakibatkan degradasi mutu lingkungan karena tidak ada penambangan di permukaan, tumpahan minyak, dan penggenangan habitat.


Pengertian Panas 
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh salah satu bentuk energi adalah Panas. Manusia sangat membutuhkan panas seperti memasak nasi, menjemur pakaian, atau menyetrika pakaian. Perpindahan energi panas dapat terjadi di benda padat, cair maupun gas. Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu.
Panas atau sering disebut dengan kalor adalah salah satu bentuk energi. Benda-benda menjadi panas karena diberi energi. Perpindahan energi panas terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Satuan energi panas sama dengan satuan energi yang lain yaitu joule (j),atau satuan yang lain yang sering digunakan adalah kalori (kal).

Kesetaraan antara satuan joule dan kalori adalah sebagai berikut :

Jika dua benda dengan suhu berbeda disentuhkan, benda yang bersuhu tinggi akan mengalami penurunan suhu. Sebaliknya, benda yang bersuhu rendah akan mengalami kenaikan suhu. Pada akhirnya suhu benda sama. Hal ini terjadi karena adanya perpindahan panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Panas secara alami tidak dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi.Namun dengan bantuan alat khusus, panas dapat berpindah dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi. Sebagai contoh, perpindahan panas ruangan ber AC ke luar ruangan. Dengan bantuan AC, panas dari ruangan AC yang bersuhu lebih rendah diserap, kemudian dilepaskan di ruangan lain yang bersuhu lebih tinggi.


SUMBER ENERGI PANAS

Panas atau kalor yang berasal dari suatu benda dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber panas tersebut dapat berasal dari :
1.    Matahari



Matahari adalah sumber energi yang sangat besar.Reaksi yang terjadi di matahari adalah reaksi fusi, yaitu penggabungan inti-inti atom hidrogen membentuk inti-inti atom helium. Salah satu dampak reaksi fusi tersebut adalah panas. Energi panas yang sampai ke bumi adalah hanya sebagian kecil dari energi total yang dipancarkannya.
2.    Bahan Bakar



Energi panas dapat berasal dari bahan bakar, misalnya bahan bakar minyak bumi. Bahan bakar minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar tersebut dapat berupa minyak tanah, bensin, atau solar yang biasa digunakan sebagai pengisi bahan bakar pada kendaraan bermotor.
3.    Listrik



Listrik adalah salah satu sumber energi panas. Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik dapat bersumber dari panas bumi, atau air.

Listrik yang digunakan di rumah dapat diubah menjadi energi panas, alat yang dapat merubah energi tersebut terdapat pada setrika listrik, pemanas air, atau microwave.
4.    Makanan

  

Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energinya. Energi kimia yang terdapat dalam makanan dapat berubah bentuk menjadi energi panas. Hal tersebut dapat kita rasakan setelah kita mengkonsumsi makanan, tubuh kita terasa hangat.
5.    Gesekan

Gesekan dapat ditimbulkan oleh dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Dampak dari adanya gesekan adalah terjadinya panas, besarnya energi panas yang timbul dapat bergantung dari tingkat kekasaran permukaan benda yang bergesekan, semakin kasar permukaan suatu benda maka semakin besar pula panas yang ditimbulkan.

Sebagai contoh pada zaman dahulu orang membuat api dengan cara menggesek-gesekan dua buah batu, gesekan pada batu menimbulkan panas. Contoh lain bahwa gesekan dapat menimbulkan panas adalah gesekan antara meteor yang jatuh ke bumi dengan lapisan atmosfir bumi, meteor akan terbakar karena gesekan antara keduanya .


Pengaruh Energi Panas
Perubahan Wujud Benda
1.    Panas Dapat Mengubah Wujud Benda
Jika suatu benda diberikan kalor, terjadi tiga perubahan, yaitu perubahan suhu benda, wujud benda, dan volume benda.
A.    Menguap dan mengembun

Menguap




Menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Pada saat menguap, benda memerlukan kalor. Pada saat menguap partikel-partikel yang ada di permukaan zat cair,meninggalkan zat cair tersebut, untuk dapat terjadi maka diperlukan energi panas yang cukup besar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah saat menjemur pakaian kita memerlukan panas matahari untuk mempercepat penguapan air.






B.    Mengembun



Mengembun merupakan peristiwa penggabungan kembali partikel-partikel zat yang berada dalam wujud gas menjadi zat cair. Pada saat terjadi pengembunan terjadi pelepasan kalor sehingga suhu benda akan turun. Contoh peristiwa pengembunan adalah peristiwa terjadinya embun di pagi hari.
C.    Melebur dan Membeku

Melebur



Melebur adalah peristiwa perubahan dari benda padat ke cair. Untuk dapat berubah wujud dari padat ke cair, zat padat memerlukan panas. Panas yang dibutuhkan untuk meleburkan zat sebanding dengan massa zat dan bergantung pada jenis zat, semakin besar massa zat maka semakin besar pula panas yang dibutuhkan. Contoh melebur adalah es menjadi air apabila kita letakkan di atas meja. Untuk meleburkan es yang lebih besar membutuhkan panas yang lebih besar, dibandingkan meleburkan es yang kecil.


Membeku



Membeku adalah perubahan wujud dari cair ke padat. Proses membeku benda melepaskan panas. Pada saat membeku suhu benda tetap. Kalor yang dilepaskan tidak untuk menurunkan suhu zat. Panas itu dilepaskan untuk mengurangi kecepatan gerak zat cair agar berubah wujud menjadi zat padat. Contoh membeku adalah air yang berbentuk cair akan menjadi es yang berbentuk padat, atau lilin yang terbakar akan mencair dan kembali membeku.

Menyublim

Menyublim adalah perubahan dari bentuk padat ke bentuk gas, atau dari gas ke padat. Pada proses perubahan dari padat ke gas benda memerlukan panas, dan dari gas ke padat benda akan melepaskan panas. Contoh peristiwa menyublim dalam kehidupan sehari-hari adalah kapur barus atau kamper yang lama-kelamaan akan mengecil dan habis apabila kita masukkan ke dalam lemari pakaian kita, hal itu terjadi karena kamper atau kapur barus menerima panas dari lingkungan (baju).

2.    Panas dapat mengubah suhu benda
Secara umum apabila benda menerima panas suhu benda akan naik dan sebaliknya apabila melepaskan panas suhu benda akan turun. Sebagai contoh apabila kita memasak air, lambat laun air akan menjadi panas, hal tersebut menunjukkan bahwa panas yang diberikan ke benda akan merubah suhu benda menjadi lebih tinggi. Contoh lain bahwa panas dapat merubah suhu benda adalah apabila kita menyetrika, pakaian yang telah kita setrika apabila kita sentuh dengan tangan akan terasa hangat, hal tersebut menunjukkan bahwa panas dapat mengubah suhu benda.
3.    Panas dapat membuat benda memuai
Pengaruh energi panas terhadap benda adalah terjadinya pemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda baik panjang, luas, atau volume.Pemuaian yang terjadi dapat merugikan dan menguntungkan bagi kita.
Contoh pemuaian yang merugikan adalah sambungan antar rel pada rel kereta api atau pemasangan kaca jendela dibuat celah, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya pemuaian pada siang hari, celah tersebut memberi ruang pada benda untuk memuai sehingga pada rel atau kaca tidak terjadi pembengkokan atau patahan. Bayangkan jika rel tersebut di pasang rapat hal ini dapat membahayakan kita sebagai penumpang.
Contoh Pemuaian yang menguntungkan terjadi pada penggunaan bimetal sebagai saklar, bimetal di gunakan di alarm pemadam kebakaran atau pada setrika listrik.